TTS - Delfiana (24) Warga Desa Oebelo, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) tewas tersambar petir. Hal tersebut disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur, Sabtu (08/01/2021).
Ambrosius Kodo, Kepala BPBD Provinsi NTT mengatakan, peristiwa itu dilaporkan oleh BPBD Kabupaten TTS pada jumat (07/01/2021) malam. Kata dia lagi, berdasarkan laporan yang diterimanya dari BPBD TTS bahwa, Delfiana tersambar petir saat menggunakan ponsel dalam keadaan ter-charge.
"Pada Jumat (7/1) malam kami sudah berkoordinasi dengan BPBD Timor Tengah Selatan terkait peristiwa itu, dan diketahui warga tersebut tersambar petir saat sedang menggunakan ponsel yang sedang di-'charge' di dalam rumah, " jelas Ambrosius Kodo.
Dikutip dari antaranews, saat sambaran petir terjadi korban tidak langsung tewas di tempat namun sempat keluar rumah dan ketika berada di luar rumah korban jatuh dan meninggal dunia.
"Peristiwa sambaran petir tidak hanya menyambar rumah warga yang tewas namun juga beberapa rumah warga lain di sekitar, " katanya.
Kejadian itu, katanya, mengakibatkan tiga warga lainnya juga tersambar petir dan telah dilarikan ke puskesmas untuk mendapat penanganan secara medis.
Selain korban jiwa dan luka-luka, lanjut dia, sambaran petir itu juga mengakibatkan kerusakan peralatan elektronik di rumah warga maupun jaringan listrik di daerah itu.
Pihaknya mengimbau warga agar meningkatkan kewaspadaan di tengah ancaman cuaca ekstrem berupa hujan deras disertai sambaran petir/kilat guna meminimalisir dampak kerugian yang ditimbulkan.
Baca juga:
Amsakar: Selamatkan Bumi dari Sampah
|
Warga diminta agar tidak mengoperasikan peralatan elektronik yang rawan terkena sambaran petir.
"Selain itu tidak beraktivitas di luar rumah ataupun mengendarai kendaraan terutama sepeda motor jika tidak ada keperluan yang sangat mendesak, " demikian Ambrosius Kodo .